Sajak Terakhir(
mengenang inong haris)
jika puisi bersedia mengganti waktuwaktu yang hilang
akan kutuliskan semesta lirik tak hentihenti
menabuh percakapan yang tak pernah terjadi
seorang bocah tersenyum kepadamu
memastikan dongeng tak alpa malam ini
dan dunia tenteram dalam selimut hangatmu
lalu riwayat dituliskan dengan tinta biru
lalu angin berbisik di sebuah pagi,
dan Sang Kekasih tersenyum kepadamu
esok matahari menjalani janji
akan kureka-reka kabarmu pada ujung cahayanya.
01/09/06