Wednesday, February 17, 2010

SURAT TANTANGAN

kutulis puisiku
untuk engkau yang tak pernah disapa
engkau yang hanya diam terkesima
diantara gelak tawa para menak

kutautkan kata-kataku
kepada engkau yang dilirik sepi
engkau yang termangu sendiri
disela abab basa-basi kaum priayi

lalu kutinju mulut para pangeran atas angin itu
yang tak henti meruda-paksa kata-kata kita
yang memompa syahwat kedirian di ranjang pemujaan
hingga pecah di anak tekak mereka.

pada genangan darah yang mengamisi bumi
kutuliskan kata-kataku sendiri

untuk
mu.

02/10

1 Comments:

Anonymous sunaryo broto said...

Saat sebelum senja
diantara tenda pramuka
diantara bocah sebaya
asyik bicara entah apa

di suatu gedung pada pagi
mahasiswa bersuara tentang puisi
atau sesuatu seperti berarti
meski tak banyak yang mengerti

saat ini
waktu seperti berlari

4:47 AM  

Post a Comment

<< Home